1. Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi
liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang
seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa
campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar
lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut
laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada.
Ø Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
1)
Diakuinya
kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakan-tindakan ekonomi.
2)
Diakuinya
kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
3)
Dalam
melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
Ø
Kebaikan sistem
ekonomi liberal
1)
Adanya
persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
2)
Campur
tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan
lebih luas bagi pihak swasta.
3)
Produksi
didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
4)
Pengakuan
hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
Ø Keburukan sistem ekonomi liberal
1)
Adanya
praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
2)
Persaingan
tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
3)
Timbulnya
praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang
sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.
2. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi
terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling
penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan
melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
anggota masyarakat.
Negara yang menganut
system ekonomi sosialis ini diantaranya seperti Rusia, RRC, dan negara-negara
Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Ø Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
1) Kegiatan perekonomian
dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah
dengan peraturan negara.
2) Hak milik perorangan
atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
3) Alat-alat produksi
dikuasai oleh negara.
Ø Kebaikan sistem ekonomi terpusat
1) Pemerintah lebih
mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
2) Pemerintah
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
3) Kemakmuran masyarakat
merata.
4) Perencanaan
pembangunan lebih cepat direalisasikan.
Ø Keburukan sistem ekonomi terpusat
1)
Adanya
pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi
diprakarsai oleh pemerintah.
2)
Adanya
pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh
pemerintah.
3)
Anggota
masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta
memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
4)
Pemerintah
bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh
pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.
3.
Sistem Ekonomi
Campuran
Sistem ekonomi
campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan
kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi,
tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang
bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat
terhadap sumber daya ekonomi.
Negara yang menganut sistem perekonomian campuran di dominasi oleh
negara dibagian Asia seperti Indonesia, Mesir dan Malaysia.
Ø Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
1) Adanya pembatasan
pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
2) Mekanisme kegiatan
ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah dengan berbagai
kebijakan ekonomi.
3) Hak milik perorangan
diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan umum.
Ø Kebaikan sistem ekonomi campuran
1)
Sektor
ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan
masayarakat.
2)
Hak
individu/swasta diakui dengan jelas.
3)
Harga
lebih mudah untuk dikendalikan.
Ø Keburukan sistem ekonomi campuran
1)
Peranan
pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
2)
Timbulnya
KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak
sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan
sedikit sekali pengawasannya.
Jadi,
setelah saya mengetahui pengertian dari masing-masing sistem perekonomian Liberal,
Sosialis dan Campuran, saya berpendapat bahwa sistem perekonomian yang baik
yaitu sistem perekonomian campuran. kenapa? karena menurut saya pribadi, sistem
ini mencakup dua sistem perekonomian lainnya yaitu sistem perekonomian Liberal
dan Sosialis, dimana masyarakat bebas untuk berusaha dalam melakukan kegiatan
ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian
yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat
terhadap sumber daya ekonomi.
Sumber :
- http://www.zonasiswa.com/2014/07/sistem-ekonomi-pengertian-macam-fungsi.html
- http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2014/02/sistem-ekonomi-di-indonesia.html